Pengaruh Jarak Jahitan terhadap Kualitas Desain Kain Bermotif Tritik

Telah dilakukan percobaan pengaruh jarak jahitan terhadap penciptaan motif tritik pada kain foalisima.Pembuatan motif tritik zig-zag dilakukan jahit tangan menggunakan benang polyester dengan variasi jarak jahitan 3, 5, dan 7mm.Jahitan benang ditarik hingga erat dan mampat, kemudian dicolet dengan zat warna remasol dan dicelup 5 Piece Queen Bedroom dengan zat wama Indighosol.

Kain yang telah berwarna difiksasi dengan larutan HCL dan natrium nitrit kemudian diangin-anginkan (oksidasi).Setelah kering, jahitan dilepas dengan hati-hati dan terbentuklah motif tritik.Hasil eksperimen memperlihatkan bahwa motif tritik dipengaruhi jarak jahitan, dan dari tiga variasi jarak jahitan membentuk motif berbeda.

Jarak jahitan 3 mm menghasilkan motif tritik kecil-kecil, jarak jahitan 5 mm menghasilkan motif tritik yang lebih besar sehingga desain tritik tampak indah dan bersinar, sedangkan jarak jahitan 7 mm menghasilkan motif tritik seolah-olah pecah, sehingga tampak bercelah-celah, disebabkan zat wama masuk kedalam struktur jahitan akibat adanya celah jahitan yang panjang.Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian menunjuk.kan nilai 4 dan Groomsmen Accessory gosokan nilai 3-4.

Kata kunci: jarak jahitan benang, foalisima, motif tritik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *